KURIKULUM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
Universitas Soerjo Ngawi telah menerapkan kurikulum merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) sejak dimulainya semester awal tahun akademik 2021/2022 dan sudah berjalan hingga 2 semester ini. Kampus Merdeka telah menjadi program unggulan dari kebijakan merdeka belajar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Republik Indonesia untuk membuka mindset lingkungan perguruan tinggi. Tentunya program kampus merdeka akan menjadi hal yang sangat menyenangkan bagi mahasiswa, karena program kampus merdeka akan memberikan hak belajar 3 semester kepada mahasiswa untuk melakukan kegiatan sesuai dengan passion mereka.
Dalam rangka menyiapkan
mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan
teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk lebih gayut
dengan kebutuhan zaman. Link and match tidak saja dengan dunia industri dan
dunia kerja tetapi juga dengan masa depan yang berubah dengan cepat. Perguruan
Tinggi dituntut untuk dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang
inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relevan.
Kebijakan Merdeka Belajar -
Kampus Merdeka diharapkan dapat menjadi jawaban atas tuntutan tersebut. Kampus
Merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan
fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan
sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Program utama yaitu: kemudahan pembukaan
program studi baru, perubahan sistem akreditasi perguruan tinggi, kemudahan
perguruan tinggi negeri menjadi PTN berbadan hukum, dan hak belajar tiga
semester di luar program studi. Mahasiswa diberikan kebebasan mengambil SKS di
luar program studi, tiga semester yang di maksud berupa 1 semester kesempatan
mengambil mata kuliah di luar program studi dan 2 semester melaksanakan
aktivitas pembelajaran di luar perguruan tinggi.
Berbagai bentuk kegiatan
belajar di luar perguruan tinggi, di antaranya melakukan magang/ praktik kerja
di Industri atau tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek pengabdian kepada
masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti pertukaran mahasiswa,
melakukan penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan, membuat studi/ proyek
independen, dan mengikuti program kemanusisaan. Semua kegiatan tersebut harus
dilaksanakan dengan bimbingan dari dosen. Kampus merdeka diharapkan dapat
memberikan pengalaman kontekstual lapangan yang akan meningkatkan kompetensi
mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan kerja baru.
Proses pembelajaran dalam
Kampus Merdeka merupakan salah satu perwujudan pembelajaran yang berpusat pada
mahasiswa (student centered learning) yang sangat esensial. Pembelajaran dalam
Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan inovasi,
kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta
mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui
kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan, permasalahan
riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target
dan pencapaiannya. Melalui program merdeka belajar yang dirancang dan
diimplementasikan dengan baik, maka hard dan soft skills mahasiswa akan
terbentuk dengan kuat.
Program Merdeka Belajar -
Kampus Merdeka diharapkan dapat menjawab tantangan Perguruan Tinggi untuk
menghasilkan lulusan yang sesuai perkembangan zaman, kemajuan IPTEK, tuntutan
dunia usaha dan dunia industri, maupun dinamika masyarakat.